Sabtu, 11 September 2021

Anatomi fisiologi kulit

 

Anatomi fisiologi kulit

A.      Antomi kulit

1.      Lapisan Epidermis (kutikel)

a.       Stratum Korneum (lapisan tanduk) :  lapisan kulit paling luar yang terdiri dari sel gepeng yang mati, tidak berinti, protoplasmanya berubah menjadi keratin (zat tanduk)

b.      Stratum Lusidum  : terletak di bawah lapisan korneum, lapisan sel gepeng tanpa inti, protoplasmanya berubah menjadi protein yang disebut eleidin. Lapisan ini lebih jelas tampak pada telapak tangan dan kaki.

c.       Stratum Granulosum (lapisan keratohialin) : merupakan 2 atau 3 lapis sel gepeng dengan sitoplasma berbutir kasar dan terdapat inti di antaranya. Butir kasar terdiri dari keratohialin. Mukosa biasanya tidak mempunyai lapisan ini.

d.      Stratum Spinosum (stratum Malphigi) atau prickle cell layer (lapisan akanta ) : terdiri dari sel yang berbentuk poligonal, protoplasmanya jernih karena banyak mengandung glikogen, selnya akan semakin gepeng bila semakin dekat ke permukaan. Di antara stratum spinosum, terdapat jembatan antar sel (intercellular bridges) yang terdiri dari protoplasma dan tonofibril atau keratin. Perlekatan antar jembatan ini membentuk penebalan bulat kecil yang disebut nodulus Bizzozero. Di antara sel spinosum juga terdapat pula sel Langerhans.

e.       Stratum Basalis :  terdiri dari sel kubus (kolumnar) yang tersusun vertikal pada perbatasan dermo-epidermal berbaris seperti pagar (palisade). Sel basal bermitosis dan berfungsi reproduktif.

f.        Sel kolumnar : protoplasma basofilik inti lonjong besar, di hubungkan oleh jembatan antar sel.

g.       Sel pembentuk melanin (melanosit) atau clear cell :  sel berwarna muda, sitoplasma basofilik dan inti gelap, mengandung pigmen (melanosomes)

 

2.      Lapisan Dermis (korium, kutis vera, true skin) : terdiri dari lapisan elastik dan fibrosa pada dengan elemen-elemen selular dan folikel rambut.

a.       Kelenjar keringat adalah kelenjar yang memproduksi keringat, berupa cairan seperti air bening, mengandung zat lemak netral, asam lemak yang mudah menguap, dan beberapa zat kimia lain.

b.       Kelenjar minyak atau kelenjar sebaceous adalah kelenjar mikroskopik yang berada tepat di bawah kulit yang disebut sebum.

c.       Kelenjar limpha adalah  kelenjar tanpa saluran (ductless) yang berhubungan erat dengan sistem sirkulasi dan berfungsi menghancurkan sel darah merah tua. Limpa termasuk salah satu organ sistem limfoid, selain timus, tonsil, dan kelenjar limfe.  Sistem limfoid berfungsi untuk melindungi tubuh dari kerusakan akibat zat asing. Sel-sel pada sistem ini dikenal dengan sel imunokompeten yaitu sel yang mampu membedakan sel tubuh dengan zat asing dan menyelenggarakan inaktivasi atau perusakan benda-benda asing. Sel imunokompeten terdiri atas sel utama bergerak, yakni sel limfosit dan makrofaga dan sel utama menetap, yakni retikuloendotel dan sel plasma.

Folikel rambut adalah organ kulit mamalia yang memproduksi rambut. Produksi rambut terjadi secara bertahap, termasuk pertumbuhan (anagen), penghentian (catagen), dan sisanya (telogen) tahap. Sel induk bertanggung jawab untuk produksi rambut.

 

3.      Lapisan Subkutis (hipodermis) :  lapisan paling dalam, terdiri dari jaringan ikat longgar berisi sel lemak yang bulat, besar, dengan inti mendesak ke pinggir sitoplasma lemak yang bertambah. Sel ini berkelompok dan dipisahkan oleh trabekula yang fibrosa. Lapisan sel lemak disebut dengan panikulus adiposa, berfungsi sebagai cadangan makanan. Di lapisan ini terdapat saraf tepi, pembuluh darah, dan getah bening. Lapisan lemak berfungsi juga sebagai bantalan, ketebalannya berbeda pada beberapa kulit. Di kelopak mata dan penis lebih tipis, di perut lebih tebal (sampai 3 cm).

 

B.      fisiologi kulit

Struktur kulit dibagi menjadi 3, yaitu :

1.      Epidermis :

a.       Kutikel adalah lapisan-lapisan sel epidermis atau keratinosit yang menghasilkan protein tanduk, keratin, dan juga lapisan permukaan sel-sel bertindan yang menutupi batang rambut(cuticula pili) yang menyambungkan helaian rambut pada folikelnya.

b.      roma adalah suatu lubang yang menjadi tempat masuk menuju ke dalam kelenjar keringat.

2.      Dermis :

a.       Kelenjar keringat adalah kelenjar yang memproduksi keringat, berupa cairan seperti air bening, mengandung zat lemak netral, asam lemak yang mudah menguap, dan beberapa zat kimia lain.

b.      Kelenjar minyak atau kelenjar sebaceous adalah kelenjar mikroskopik yang berada tepat di bawah kulit yang disebut sebum.

c.       Kelenjar limpha adalah  kelenjar tanpa saluran (ductless) yang berhubungan erat dengan sistem sirkulasi dan berfungsi menghancurkan sel darah merah tua. Limpa termasuk salah satu organ sistem limfoid, selain timus, tonsil, dan kelenjar limfe.  Sistem limfoid berfungsi untuk melindungi tubuh dari kerusakan akibat zat asing. Sel-sel pada sistem ini dikenal dengan sel imunokompeten yaitu sel yang mampu membedakan sel tubuh dengan zat asing dan menyelenggarakan inaktivasi atau perusakan benda-benda asing. Sel imunokompeten terdiri atas sel utama bergerak, yakni sel limfosit dan makrofaga dan sel utama menetap, yakni retikuloendotel dan sel plasma.

d.      Folikel rambut adalah organ kulit mamalia yang memproduksi rambut. Produksi rambut terjadi secara bertahap, termasuk pertumbuhan (anagen), penghentian (catagen), dan sisanya (telogen) tahap. Sel induk bertanggung jawab untuk produksi rambut.

 

3.      Hipodermis :

a.       Pembuluh arteri atau nadi adalah pembuluh darah berotot yang membawa darah dari jantung. Fungsi ini bertolak belakang dengan fungsi pembuluh balik yang membawa darah menuju jantung.

b.       Pembuluh balik atau vena adalah pembuluh yang membawa darah menuju jantung. Darahnya banyak mengandung karbon dioksida. Umumnya terletak dekat permukaan tubuh dan tampak kebiru-biruan. Dinding pembuluhnya tipis dan tidak elastis. jika diraba, denyut jantungnya tidak terasa. Pembuluh vena mempunyai katup sepanjang pembuluhnya. Katup ini berfungsi agar darah tetap mengalir satu arah. Dengan adanya katup tersebut, aliran darah tetap mengalir menuju jantung. Jika vena terluka, darah tidak memancar tetapi merembes.

c.       Jaringan lemak atau jaringan adiposa adalah jaringan yang terdiri dari sel-sel adiposit. Di sini tubuh menyimpan lemak dalam bentuk trigliserida.

Anatomi fisiologi kulit

  Anatomi fisiologi kulit A.       Antomi kulit 1.       Lapisan Epidermis (kutikel) a.        Stratum Korneum (lapisan tanduk) :   la...